Banner 468

Photobucket

Selasa, 29 Maret 2011

PIRATES OF SILICON VALLEY



Film-nya bagus dan wajib ditonton oleh anak muda khusus-nya yang bisa memberikan inspirasi bagi kita-kita smua.....
Film yang diangkat dari kisah nyata perjalanan karir Bill Gates dan Steve Jobs. Secara keseluruhan,  Untuk diketahui, Steve Jobs adalah pendiri Apple Computer, Inc. yang terkenal dengan produk Ipod dan Macintosh. Selain itu, film ini juga banyak menceritakan tentang sifat pribadi dari masing-masing tokoh terkenal itu. Steve yang sangat emosional dan selalu bersikap egois, selalu menuntut loyalitas berlebih dari para pegawainya. Steve memaksa programmernya untuk bekerja selama 24 jam non-stop. Bila ia mendapati programmernya tertidur, maka Steve tak segan-segan untuk memaki sang programmer. Kebalikan dari Steve, Bill Gates digambarkan sebagai seorang yang lugu, pemalu dan “santun”. Terus terang, film ini membuat saya mengetahui lebih mendalam mengenai sejarah perkembangan komputer dan tentunya mengenai kedua tokoh tersebut. Film ini juga menceritakan bagaimana sejarah kontroversial penciptaan sistem operasi DOS dan sejarah GUI.

Percaya atau tidak, sebenarnya DOS adalah merek dagang yang diciptakan oleh Bill Gates atas sebuah sistem operasi (OS) yang ia beli dari seorang programmer yang tak diketahui namanya. Kemudian oleh Bill Gates, OS tersebut dijual kembali per-lisensi kepada banyak perusahaan pembuat komputer. IBM adalah perusahaan pertama yang tertarik untuk menggunakan DOS pada produk mereka.
Disaat Bill Gates sibuk berdagang DOS, Steve Jobs dengan perusahaannya Apple semakin berkibar setelah membeli “mouse” dari perusahaan kecil bernama Xerox. Saat itu, Steve mendengar kabar bahwa Xerox menemukan sebuah teknologi yang bernama GUI. Hal ini membuatnya penasaran. Karena takut didahului oleh kompetitor, ia kemudian dengan cepat mendatangi markas Xerox. Berkilah untuk mengajak bekerjasama, Steve meminta Xerox untuk mempraktekkan dan menjelaskan secara detail dari teknologi GUI yang menggunakan “mouse” itu.
Sejak saat itu, mereka berhasil menciptakan personal komputer berteknologi GUI. Apple semakin terkenal dan menggeser dominasi IBM yang menggunakan DOS. Mereka kemudian menjadi perusahaan produsen komputer terbesar didunia.
Kesuksesan Apple ternyata membuat Bill Gates tertarik untuk bekerja disana. Ia lalu mendatangi markas Apple untuk melamar pekerjaan sebagai programmer. Disana, ia bertemu dan diwawancara oleh Steve Jobs. Mungkin karena ia dikenal sebagai pencipta DOS, sehingga Steve percaya dan menerima lamarannya.
Singkat cerita, setelah Bill Gates menjadi bagian dari Apple, ternyata ia mencuri prototype yang sedang dikembangkan Apple. Ia lalu mengembangkan hasil curian tersebut tanpa sepengetahuan Steve Jobs.
Lambat laun, akhirnya Steve Jobs pun mengetahuinya. Ia mendapat kabar bahwa di Jepang sudah beredar komputer dengan program yang mirip dengan prototype Apple itu. Program tersebut tak lain adalah Microsoft Windows. Hal ini membuat Steve sangat marah.
Ada hal menarik yang keluar dari mulut Bill Gates ketika Steve Jobs melabraknya, ia membela diri dengan mengatakan, “Semua mobil ada stirnya. Tapi pencipta stir tidak ada yang protes ”.
Semenjak itu, Bill Gates mengundurkan diri dari Apple Computer, Inc. dan Mulai membangun Microsoft Corp. kemudian Microsoft Windows pun semakin berkembang. Hingga pada akhirnya, beberapa tahun kemudian Microsoft Corp. mampu membeli sebagian besar saham Apple Computer, Inc. 
Pesan : ini baru film yang wajib di tonton oleh anak muda skarang.....
           Goo.....technopreneur...

Rabu, 23 Maret 2011

Desain Grafis & Percetakan

Susah mencari kerja ? Solusinya : Wirausaha. Bangkitkan jiwa kreatif Anda melalui Wirausaha. Anda ingin punya usaha tampa modal ? Salah satu jawabannya adalah Bisnis Percetakan, karena dengan uang muka (DP)sudah cukup untuk biaya produksi cetaknya. Cari keahlian usaha percetakan ini melalui Training Desain Grafis & Percetakan.

PERTANYAAN PELUANG BISNIS PERCETAKAN

Apa saja output dari kerja seorang Desainer Grafis ?
Ada 4 media output Desain Grafis yaitu :
1. Media Kertas
2. Media Kain & Plastik
3. Multimedia Interaktif
4. Web (Internet)

Apa saja lingkup kerja seorang Desainer Grafis ?
Banyak sekali pekerjaan seorang desainer grafis, umumnya tidak jauh dari 4 media output diatas .
1. Media Cetak : desainer Kop Surat, Kartu Nama,Amplop, Brosur, Kartu Undangan, dll
2. Media Kain : desainer Sablon Baju/T-Shirt, desainer kantong plastik
3. Media Multimedia Interkatif : desainer CD Interaktif Company Propile, CD Interaktif Edukasi, dll
4. Media Web : desainer web portal, web pribadi, dll   

Dimana saja kerja seorang Desainer Grafis ?
Banyak sekali, misal di biro Advertising, biro percetakan, penerbit, image setting, digital foto studio,biro iklan, production house, digital printing, dll


Selain kerja di perusahaan ( kerja sama orang), bisa tidak membuat usaha sendiri ?
Itu sebenarnya yang dicari Seorang desainer grafis profesional. Desainer grafis yang telah 
menguasai dunia desain grafis dalam suatu waktu pasti akan mempunyai pikiran untuk membuka 
usaha sendiri (wirausaha). Artinya kebebasan waktu dan finansial tampa tergantung dengan orang lain menjadi target utama. Hanya dengan mengandalkan seperangkat PC dan uang down payment (DP) dari konsumen (client) ,anda sudah bisa menerima order desain/order pekerjaan yang membutuhkan jasa Anda.

Kalau mau buka usaha sendiri media apa yang paling prospek?
Media Kertas (cetak) . Coba anda perhatikan hampir semua kantor jasa & barang membutuhkan media cetak sebagai media promosinya. Mana ada perusahaan yang tidak punya kartu nama,kop surat, brosur ,flier, leaflet atau bentuk promosi lainnya ? Selama ada orang yang menikah pasti bisnis cetak kartu undangan masih tetap ada (minimal untuk diri anda sendiri nanti bagi yang belum nikah? ) 






KESIMPULAN
JIka Anda sudah mempunyai keahlian di bidang desain grafis , bangkitkan segera jiwa wirausaha Anda , raih peluang Bisnis Percetakan. Dalam bisnis , relasi , database nama , adalah suatu keharusan agar kita bisa menawarkan bisnis yang kita kelola kepada orang lain.

Jangan pernah takut dengann kegagalan, karena kegagalan awal dari kesuksesan.
SELAMAT MENCOBA......................

Rabu, 16 Maret 2011

zero TO HERO

"AFFANDI "
1. seorang nelayan di pesisir pantai bagan siapi-api
2. bekerja mencari rotan di hutan
3. akibat hutan yang semakin gundul, Affandi akhirnya melaut kembali untuk mencari ikan.
4. membuka usaha mebel kecil-kecilan di desa.
5.kini telah menjadi seorang yang terpandang di kabupaten rokan hilir, setelah sekian lama menekuni dunia   usaha mebelnya yang telah digelutinya belasan tahun.
6. kini telah bisa membangun puluhan ruko yang disewakan kepada usahawan-usahawan, beromset ratusan juta bahkan milyaran rupiah pertahunnya.
7. kini usahanya diteruskan oleh anak-anaknya yang juga telah sukses di dunia politik(menjadi anggota DPRD Riau).

Sabtu, 12 Maret 2011

MEMBUAT BANNER UNTUK BLOG

Mungkin sebagian temen2 bertanya-tanya apasih itu banner?
Banner adalah Bagian yang tidak bergerak dalam dokumen Web sekalipun kita menggulung scrollbar sampai ke akhir dokumen. Banner juga bisa diartikan sebagai tulisan besar untuk mempromosikan sesuatu.
seperti contoh dibawah ini, fungsi banner itu sendiri sih banyak tergantung kebutuhan temen2 semua, bisa untuk iklan, intinya sih memperindah blog atau web.

Ini untuk online nya
KLIK DISINI
 GEMPA DAHSYAT DINEGERI SAKURA


TOKYO, KOMPAS.com - Junanto Herdiawan, warga Indonesia di Jepang yang juga penulis Kompasiana, menuliskan pengalamannya merasakan gempa dahsyat disusul tsunami yang terjadi Jumat kemarin. Karyawan Bank Indonesia itu mengatakan bahwa gempa kemarin itu bukanlah gempa biasa, sebagaimana sering terjadi di Jepang.
Berikut penuturannya...
Selama satu tahun tinggal di Jepang, saya sering merasakan gempa. Hampir setiap bulan, Jepang diguncang gempa. Oleh karenanya, saya mulai terbiasa oleh gempa sporadis yang berulangkali terjadi. Biasanya saya akan tetap diam dan menunggu hingga gempa berlalu. Warga Jepang juga terbiasa dengan gempa. Mereka selalu terlihat tenang, setiap gempa mengguncang.
Tapi, gempa kemarin (11/3) sungguh beda. Itu bukan gempa biasa.
Saat guncangan pertama terjadi, saya merasakan getaran yang hebat. Tak lama, lemari di ruang kerja saya jatuh terbalik dan buku-buku bertebaran. Saat itu saya sedang berada di kantor yang berlokasi di lantai 9 sebuah gedung di daerah Marunouchi, Tokyo.
Saya langsung berdiri dan bertanya pada rekan kantor yang warga Jepang. Mulanya mereka mengatakan untuk tenang, namun saat guncangan makin besar, mereka juga panik. Kalau warga Jepang sudah panik, artinya gempa ini serius. Ketika getaran semakin keras, kami bertahan di bawah meja dan melihat ruangan kantor porak poranda. Selain lemari, papan tulis, gantungan jaket, dan buku-buku, ambruk dan berhamburan ke lantai.
Getaran tidak berhenti namun justru bertambah kencang. Debu-debu mulai berjatuhan dari langit-langit ruang kerja. Saat itu, kami mulai panik. Namun di tengah kepanikan, saya kagum dengan kesigapan, standard operation procedure, dari pengelola gedung.
Saat guncangan pertama terjadi, pengeras suara langsung mengumumkan bahwa saat ini terjadi gempa yang cukup keras. Kita diminta untuk tetap bertahan di ruangan. Hal ini bagi saya agak berat, sebab sudah pernah beberapa kali merasakan gempa di gedung tinggi Jakarta. Dan yang dilakukan saat itu adalah, kita berhamburan keluar melalui pintu darurat. Namun hal itu justru dilarang di Jepang.
Peringatan mengatakan bahwa berada di luar gedung saat gempa justru lebih berbahaya. Kami diminta untuk bertahan di dalam. Gedung sudah dirancang untuk tahan gempa. Mudah memang mengatakannya, namun kalau anda berada pada posisi yang secara konsisten diguncang dan dibanting selama bermenit-menit, yang terbersit tentu pikiran untuk segera keluar dari gedung.
Selama hampir dua jam, guncangan tidak berhenti. Keras, reda, kemudian kembali dibanting-banting lagi. Bukan hanya gerakan dari kiri ke kanan, namun juga diguncang dari atas ke bawah. Kami bertahan di bawah meja saat guncangan terjadi.
Pegawai di kantor kami secara sigap langsung membagikan makanan, air minum, mempersiapkan senter dan peluit. Itu memang standar penanganan gempa di gedung-gedung tinggi Jepang. Saat pertama kali berkantor, saya juga sudah diingatkan untuk selalu menyediakan berbagai keperluan standar tersebut.
Saat guncangan semakin keras, pikiran saya tentu tertuju ke keluarga di rumah. Apalagi saat itu anak saya sedang berada di sekolah. Namun saya lebih tenang kalau anak di sekolah, karena sekolah di Jepang telah memiliki standar penanganan gempa, dan anak-anak sudah dilatih menghadapinya.
Anak saya diberikan perangkat gempa dari sekolah, berupa tutup kepala yang selalu harus dipasang di bangkunya setiap hari, baik saat terjadi maupun tidak terjadi gempa. Mereka juga dilatih bagaimana kalau terjadi gempa, ke mana harus berkumpul, dan bagaimana sekolah mengontak orang tua.
Pihak kelurahan juga telah memeringati tentang kemungkinan terjadinya gempa besar ini sejak tahun lalu. Mereka sudah antisipasi akan terjadi gempa besar, namun tidak dapat memastikan kedatangannya. Hal yang dilakukan adalah secara rutin berlatih menghadapi gempa. Di sekolah, di rumah, dan di perkantoran, kami dilatih untuk menghadapi gempa. Di setiap perumahan juga tersedia pengeras suara dan sirene yang menandakan gempa, serta apa yang perlu kita lakukan.
Berdasarkan kondisi tersebut, saya merasa lebih tenang akan kondisi keluarga.
Tiba-tiba, pengeras suara di gedung berbunyi kembali dan mengatakan bahwa seluruh lift dimatikan, para penghuni gedung diminta menjauh dari tempat berbahaya, jangan menyalakan api, dan tetap berada di ruangan. Diingatkan pula bahwa gempa susulan masih akan terus terjadi. Petugas-petugas gedung juga melakukan inspeksi ke setiap ruangan untuk memastikam keamanan gedung dan penghuninya.
Saya berada di gedung sekitar 4 jam hingga pengumuman mengatakan boleh keluar. Namun, saat berhasil keluar gedung, seluruh layanan kereta api dan bis kota dihentikan. Pemerintah kota mengambil langkah antisipatif demi keamanan penumpang. Penduduk Tokyo pun tumpah ruah di jalan, berdesakan di stasiun, karena tidak bisa pulang. Kebanyakan pekerja di Tokyo tinggal di luar kota dan menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi mereka. Berhentinya kereta api, berarti terputusnya hubungan dengan rumah.
Karena udara musim dingin begitu menggigil, sekitar 5 derajat, dan jalan kaki tidak mungkin, maka sebagian mereka menginap di kantor. Akibatnya banyak convenience store (kombini) diserbu orang untuk sekedar mendapatkan roti atau onigiri (nasi kepal Jepang).
Hal menarik dari gempa di Jepang adalah perkara kesiapan pemerintah dan warganya dalam menghadapi bencana. Meski panik, mereka terlihat tenang dalam menyikapi bencana. Prosedur dan latihan bertahun-tahun membentuk ketenangan tersebut. Selain itu, budaya memikirkan orang juga patut dicontoh. Saat pulang semalam, meski jalanan padat oleh mobil, masyarakat menyerbu supermarket untuk makanan, warga mencari taksi untuk kembali pulang, mereka tetap melakukannya dengan tertib dan antri secara teratur. Di jalanan, meski macet total, tapi tidak terlihat ada yang menyerobot, bahkan menyalakan klakson.
Gempa dan bencana alam memang tak bisa ditolak. Korban juga tak dapat dihindari. Gempa saat ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah gempa di Jepang. Namun mereka telah mempersiapkan kedatangan gempa ini jauh-jauh hari. Malang tentu tak dapat ditolak, tapi bagaimana kita menyikapi bencana tersebut menjadi penting. Dengan persiapan yang matang dan antisipasi yang baik, meski terdapat korban, jumlahnya bisa diminimalkan.
Bayangkan bila Jepang tidak mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan ketahanan bangunannya. Korbannya mungkin bukan hanya akibat tsunami, tapi ditambah dengan akibat reruntuhan bangunan.
Saat ini, gempa susulan masih terjadi beberapa kali. Mudah-mudahan keadaan bisa lebih baik di sini, dan kita bisa mengambil pelajaran. Mohon doanya dari rekan kompasianer.
Salam